Tuhan, izinkan aku berteduh dalam dekapanMu yang hangat, aku mendekap sendiri dalam ketakutan mutlak yang tidak pernah bisa lari dariku

menggerutu dalam kamar, bersebunyi dibalik selimut yang besar.. aku menyembunyikan wajahku yang tergores luka agar tidak ada orang yang tau betapa rapuhya aku

Tuhan, kubawa seluruh kerapuhan ini dihadapanMu, jangan jadikan aku rentan dihadapan lawanku, tapi bentuk aku menjadi pribadi yang tegar dalam segala kerapuhan yang aku miliki

aku hanya butuh tempat berbagi dan berlindung….

satu demi satu telah berguguran tanpa arti, dan kini hanya aku yang mampu bertahan, menahan sakitnya penderitaanku

sakit itu diam-diam mendekatiku, memelukku dalam gelap dan mengajakku tertawa bersama setiap hari, tapi aku tidak tau dia ada dimana.. kadang dekat namun kadang juga sangat jauh

Tuhan, aku menyerah akan keadaanku, bukan karena aku menyerah pada sakitku, hanya saja aku menyerah pada permainan waktu

sendiri… ya mulai sekarang aku akan berjuang sendiri tanpa harus tau dimana aku sekarang

Tuhan, izinkan aku tidak menangis hari ini karena menangispun tidak akan mengubah keadaanku

saat tidak ada yang percaya denganku atau meragukan apa yang aku rasakan, aku seperti tinggal dalam Bumi seorang diri

yang pergi biarlah pergi bersama angin, karena aku masih memilikiMu Tuhan, tempat aku mengadu ketakutan, kesedihan dan tekanan hidup

kuatkan aku Tuhan, tegarkan aku dalam kesulitan… sentuh hatiku agar terus lahir menjadi yang baru dan sesuai dengan keinginanMu

larang aku melawan takdirMu Tuhan, 

Tuhan, ubahlah hatiku menjadi yang baru, setegar kasihMu dan setulus cintaMu… 

biarkanlah orang menginjakku dan mengasingkan aku agar aku dapatkan satu untaian senyum bahagia dari mereka, terutama bagi dia yang aku sangat sayangi

jaga dia bagai permata biji mataMu dan cukupkanlah segala kebutuhannya… walaupun hidupnya penuh keraguan atasku, aku bahagia dicintai dan disayang sebegitu kuatnya… andai saja, dia tau cintanya telah menjadi alasan aku untuk bertahan hingga saat ini walaupun aku sudah tidak sanggup lagi berdiri

dia adalah sekuntum bunga mawar terindah yang pernah aku miliki seumur hidupku meskipun aku sering terluka oleh durinya yang tajam

terima kasih Tuhan telah mengajariku untuk selalu tulus berbagi dan mensyukuri kehidupanku yang penuh lika-liku… Engkau juga selalu mendidikku untuk terus tegar dan tersenyum sekalipun hatiku menangis dalam perih

Tuhan, separah apapun keadaanku nanti, dan jikalau aku harus kehilangan orang yang sangat aku sayangi, aku ingin terus ingat bahwa aku masih memilikiMu 

jadikan hidupku berarti bagi setiap orang yang meninggalkanku, setidaknya mereka masih punya sesuatu yang bisa mengingatkan mereka tentang aku

tidak ada hal yang lebih membahagiakan daripada melihat orang yang bahagia dan tertawa karena perbuatan kita