http://www.wallxite.com/images/thumbnailitems/Love-Wallpapers/love-wallpaper25.jpg color:#FF6699; background:url(http://dl.glitter-graphics.net/pub/590/590941r351ykwhz6.gif) ;background-repeat: repeat; text-decoration:underline; ♥ Julian Juan ♥

Minggu, 08 Februari 2015





sepenggal cerita

Kau harusnya tak perlu kembali. Aku baik-baik saja disini.

Tadinya aku ingin belajar melupakan. Mengambil banyak jeda untuk melepas kebiasaan lamaku, terus ingin didekatmu. Memintamu untuk memberiku sedikit waktu agar aku terbiasa tanpamu. Dan aku hampir berhasil. Kau tau??..
hampir berhasil....

Aku tak peduli dengan perasaanku sendiri. Aku tenggelam di pekerjaanku. Tak ada orang yang bekerja sekeras aku. Mereka fikir, aku memang tergila-gila dengan pekerjaan. Ahh, mereka tak tahu kalau ini hanya sebentuk pelarian. Aku ingin melupakanmu. Sungguh. Aku ingin menghapus semua jejak-jejak cerita indah yang pernah kita rajut. Biarkan aku menata kembali hidup dan hatiku. Jika memang harus ada kata pisah, maka izinkan aku untuk bergegas. Luka ini terlalu sakit untuk terus kubiarkan. Aku ingin mengobatinya segera. Dengan pergi jauh dari kenangan itu dan melupakanmu.

Tak pernah aku ingin kau kembali... Tak pernah :)

Karena aku tahu itu takkan mungkin....

Tak perlulah mengharapkan hal yang tak mungkin terjadi. Meski aku terus saja mengganggu Tuhan dengan doa-doa panjang. 
Tidak....
Aku tak meminta Tuhan untuk mengirimmu kembali. Aku hanya meminta agar ia menghapuskan luka ini, mengizinkan aku tetap bahagia meski tanpamu :)

Kemarin,
 aku masih punya mimpi untuk merajut hari-hari bersamamu. Mengulang scenario masa lalu. Tersenyum sendiri membayangkan kau tiba-tiba hadir. Menghabiskan waktu dan tenggelam dalam hayalan tentangmu. Aku tak sadar kalau aku tengah memimpikan angan kosong. Mosaik indah itu takkan pernah terulang. Kau takkan pernah kembali. Dan aku, tertatih merangkak. Mengais-ngais harapan yang bahkan aku pun tahu sudah tak ada.

Tak pernah ada yang bisa menghalangiku untuk menunggumu. Tak satu pun mereka bisa menarikku dari kubangan lumpur pengharapan itu. Menyadarkan kalau kau sudah takkan kembali juga tak ada. Pun ketika aku berharap kau segera datang, menemuiku segera. Menjemput hati yang kau tinggalkan

“Aku mencintaimu.”

Aku ingin mengatakannya padamu. Datanglah....

Ya, sehelai sesal....
 Aku tak pernah menyadari kalau aku juga mencintaimu. Tak pernah sampai kau akhirnya pergi. Terlambat aku menyadarinya. Jadi kumohon kembalilah. Akan kukatakan kalau akupun mencintaimu. Dengan setulusnya. Setulus aku menanti dengan pengharapan penuh ini.

Kini, setelah airmataku kering. Setelah aku beranjak dari lumpur pengharapan yang mengering itu. Saat aku mulai bisa menata hidupku lagi. Ketika langkahku sudah tak lagi kau bayangi. Setelah perjuangan panjang yang melelahkan itu hampir berhasil, kau kembali hadir.

Kau tahu, aku tak pernah membencimu, sekalipun berulang kali kau torehkan luka untukku. Aku menikmati setiap pedih yang kau sayatkan, setiap tetes airmata yang kujatuhkan. Karena aku tahu, tak setiap kali aku jatuh cinta aku bisa menangis tanpa amarah. Dan belum tentu aku akan jatuh cinta sedalam ini lagi. Untuk itu, rasa ini takkan kubuang. Akan kubiarkan ia tetap ada. meski entah kapan kau akan kembali untuk menyambutnya lagi. Memelukknya, sehangat dulu.

Kemarin, aku selalu menguntai doa-doa panjang, berharap Tuhan berbaik hati dan mengirimmu kembali untukku segera. Kemarin, sebelum kubangan lumpur pengharapan itu mengering.
Kini, saat kau tiba-tiba hadir, aku sudah tak lagi mengharapkanmu...

“Maafkan kesalahan yang pernah ada. Aku berjanji takkan mengulanginya.”

Kalimatmu menyesakkan.

Tapi entah bagaimana ada getar halus yang menyusup. Mungkinkah ini…rindu?

“Masihkah ada ruang untukku dihatimu?”

Sadarkah? 
Pertanyaanmu memaksaku menurunkan hujan di gurun hati yang gersang.

Hadirmu membuka kembali kenangan lama yang sudah kukunci rapat-rapat. Dan seseorang telah membantuku menyegelnya. Ahh ya, euphoria kedatanganmu membuatku melupakan seseorang. Dia, dia yang selama ini menghapuskan airmataku. Tetap berada disampingku meski yang terucap dari bibirku hanya namamu. Dia tetap disana. Memapahku saat aku hampir tak lagi mampu berjalan menatap masa depan. Kau tahu, beginilah aku saat kau pergi. 
Lantas untuk apa kau kembali?

Bagiku, kau adalah masa lalu.

Masa lalu yang menyeruak. Ingin kembali diputar.

Ahh..

“Aku tahu ia masih membayangimu,. Tapi tak bisakah kau membuka hati dan belajar menyukaiku?”

Kalimatnya masih memenuhi rongga-rongga dadaku. Aku tahu ia amat menyayangiku. Dia, dia takkan meninggalkanku sepertimu. Tapi aku tak bisa. Kau telah merebut hati itu dan meremukkannya. Sampai aku tak lagi merasakan cinta yang lain selain cintamu. Aku lupa bagaimana cara mencintai orang lain. 
Tapi ia tetap ada. Meski lelah, ia tak pernah beranjak.

Kau tahu, jika ini adalah sebuah pilihan, aku ingin kau tak perlu kembali. Meski sisi-sisi hatiku akan tergerus rindu. 
Walau ruang batinku akan terasa sesak oleh angan-angan kosong.

Yang ku tahu, waktu...
Ya, hanya waktu yang selalu berbaik hati mengobati setiap luka. Aku memang tak butuh dia, aku hanya butuh waktu. 
Tapi dia hadir, menemaniku menyusuri ruas-ruas waktu untuk bisa meninggalkan masa lalu. Membimbingku untuk menatap indahnya pelangi sehabis badai.

Dengan semua perih, aku akan mengingkari perasaanku padamu.

“Kau harusnya tak perlu kembali. Aku baik-baik saja disini.”

Kau terpana. Aku tahu kau takkan percaya aku berkata demikian. Bahkan aku pun tak tahu kenapa bibirku bisa dengan kelu mengatakannya. Aku menggigit bibir, berusaha mempertahankan benteng air mata yang sudah dengan susah payah kubangun sejak kau berdiri dihadapanku.

Kalau saja kisah ini adalah sinetron-sinetron murahan itu, tentu aku akan menghambur kepelukanmu. Mendekap erat cinta yang telah kau bawa kembali. Tapi ini lebih dari itu...

Aku kini tahu arti penantian, mengerti arti kekecewaan. 
Dan sakit yang menderaku sangat menyiksa. Sesaknya bahkan membuatku sulit bernafas. Untuk itu, takkan kubiarkan dia merasakannya. Cukup aku :)

Jadi, anggap saja kita sedang mengulang cuplikan cerita lalu.

Sekarang, mari mainkan film kita masing-masing. Biarkan penggalan kisah lalu menjadi pelengkap kisah hidup kita. Biarkan mosaik-mosaik kecil ini menjadi guru terbaik kita. Kenangan yang mungkin suatu saat akan kita rindukan... :)

Sekarang, yang ada, mari kita berdoa, semoga kita sama-sama bahagia...

Sabtu, 07 Februari 2015



pedih bila kuingat lagi
janji yang pernah kita ucapkan dulu
mengapa kini kau ubah semuanya
tak mengerti, tak mengerti aku
biarkanlah cinta tak berbalas bila memang harus
ku nikmati cinta hanya sebatas mimpi
biar saja kasih indah tak pernah lekat
walau semua ini hanya sebatas mimpi
kasih ingatkah saat-saat mesra
berdua selalu kita dalam cinta
mengapa kini kau ubah semuanya
tak mengerti, tak mengerti aku
tak kusangka semuanya berakhir
hanya karena kau berpaling

monita - sebatas mimpi




hadirmu hanya sekilas dihidupku
namun meninggalkan luka
tak terhapus oleh waktu
tertawa hanya tuk tenangkan jiwa
namun yang kurasa hampa
semua hilang tak tersisa
bayangkan rasakan
bila semua berbalik kepadamu
bayangkan rasakan
bila kelak kau yang jadi diriku
terdiam ditengah heningnya malam
mencoba tuk memaafkan
dan melupakan kesedihan
maaf sangat sulit kau ucapkan
selalu ada pembenaran atas hal
yang engkau lakukan
bayangkan rasakan
bila semua berbalik kepadamu
bayangkan rasakan
bila kelak kau yang jadi diriku
bayangkan diriku rasakan diriku
bila semua berbalik kepadamu
bayangkan dan rasakan
bila kelak nanti kau yang jadi diriku
bayangkan rasakan
bila semua berbalik kepadamu
bayangkan rasakan
bila kelak kau yang jadi diriku
hadirmu hanya sekilas di hidupku
namum meninggalkan luka
tak terhapus oleh waktu

maudy ayunda - bayangkan rasakan 





Sepinya hari yang ku lewatitanpa ada dirimu menemanisunyi ku rasa dalam hidupkutak mampu ku tuk melangkah
Masih ku ingat indah senyummuyang selalu membuatku mengenangmuterbawa aku dalam sedihkutak sadar kini kau tak di sini
Engkau masih yang terindahindah di dalam hatikumengapa kisah kita berakhiryang seperti ini
Masih ku ingat indah senyummuyang selalu membuatku mengenangmuterbawa aku dalam sedihkutak sadar kini kau tak di sini
Engkau masih yang terindahindah di dalam hatikumengapa kisah kita berakhiryang seperti ini
Yang seperti ini
Engkau masih yang terindahindah di dalam hatikumengapa kisah kita berakhiryang seperti ini
Hampa kini yang ku rasamenangis pun ku tak mampuhanya sisa kenangan terindahdan kesedihanku
sammy simorangkir - kesedihanku

Jumat, 06 Februari 2015


arti ketulusan...

Dikala engkau mencintai seseorang, sentuh hatinya dan usaplah dengan kelembutan dan ketulusan yang muncul dari palung hatimu, ketulusan dalam hal ini berarti engkau mencintai dengan segala keikhlasan tanpa harus mengharap apapun imbalan dan pamrih darinya untuk mencintaimu. Dan seketika itu pula engkau akan terhanyut dalam ketenangan yang muncul menyeruak dari dalam jiwamu,ketenangan yang selalu menjadikan penyegar hatimu dikala mulai layu...
ketulusan..ya ketulusan…kemungkinan hal ini mudah sekali untuk diucapkan,akan tetapi sesungguhnya hal ini menjadi hal yang sangat sulit jika kita tidak pernah menyelaminya dalam kehidupan kita.
Karena apa? karena ketulusan hadir dari lubuk hati yang terdalam..
dimana dia bisa memberikan pengertian akan arti sebuah cinta…
dimana dia bisa memberikan warna yang indah laksana pelangi didalam setiap tingkah laku dan tutur katamu…
Ketulusan yang engkau tanam disuatu saat akan berbuah kebahagiaan, bukan kekecewaan yang menyesakkan dada, dan membuatnya terbakar. Dengan kata lain jika engkau terlalu banyak mengharap cinta dari seseorang yang engkau cintai engkau akan sering ketidaktenangan, hatimu dipenuhi kegelisahan dan kekawatiran, dia akan diam dan akan terus ikut kemana saja hatimu bergerak.
Di titik itu cintamu bisa diprediksikan tidak akan pernah berdiri tegak di dalam jiwamu, karena hatimu tengah terombang ambing diantara perasaan ketakutan kalau kalau dia tidak mencintaimu atau bahkan membencimu
Wajar saja keputus asaan datang mendera menghampirimu, akan tetapi jangan sekali kali engkau menyesali semua yang telah engkau berikan pada seseorang yang engkau cintai, karena semua itu tak akan pernah sia sia…Semua ketulusan yang kita beri akan berarti bagi pertumbuhan jiwa dan mental kita

Karena segala ketulusan itu akan membakar duka laramu dan menumbuhkan benih benih cintamu pada hatinya...
ketika hatimu dihuni oleh ketulusan, engkau akan sanggup untuk memberikan segala sesuatunya dengan ikhklas dan rela, senyuman terbaik kita akan selalu tersungging untuknya :)

dengan ketulusan engkau akan tetap bisa menerima segala keadaan ketika keadaan tidak sesuai dengan yang engkau harapkan, tapi engkau akan tetap sanggup untuk melihat anugerah yang begitu besar di dalam kehidupanmu…yaitu KETULUSAN..
Ketulusan akan mampu membuatmu selalu mengukir senyum meskipun hatimu berdarah darah ketika dirimu harus tetap tabah berjuang demi suatu kebenaran dan cinta yang murni
Memang, terkadang dibutuhkan suatu perjuangan dan effort yang panjang untuk menguji suatu ketulusan, tak jarang engkau harus bertahan dan terus berjuang untuk mengerti ketulusan yang ada di mata seseorang, bahkan tak sedikit air mata yang tertumpah dikarenakan mempertahankan suatu ketulusan di dalam lubuk hatimu :)
Namun disisi lain, ketahuilah dikala engkau memiliki hati yang tidak tulus, engkau hanya mengumbar kata kata manis di bibirmu tetapi hatimu menyimpan kebohongan dan dusta, ketika engkau tidak mengerti apa itu ketulusan, engkau akan menyingkirkannya ketika engkau merasa bahwa hal tersebut tidak engkau sukai...
Tapi dengan mengerti apa arti ketulusan, kau akan rela untuk mengucapkan maaf dimana kata ini sangat sulit terucap jika kita tidak memilikinya...
–dan ketulusan merupakan pondasi bagi cinta sejati yang selalu hadir di hati seseorang, Percayalah bahwa ketulusanmu adalah nafas cintamu–
Berbahagialah bagi kita yang memiliki….
KETULUSAN


benarkah perselingkuhan adalah hal yang tak termaafkan??

ketika ada sahabat yang berkisah tentang dirinya yang hancur lebur dan berkeping keping..bukankah hal ini sangat berbanding terbalik dengan kehadiran cinta yang selalu penuh senyum dan menguatkan 2 belah pihak yang terkena panah aprhodite. Tapi kenapa hal seperti itu sepertinya musnah? kemana lagi senyum itu?
Pengkhianatan cinta , ya pengkhianatan cinta yang mnenjadikan sahabatku terjatuh dalam palung kesedihan tanpa ujung. Semua bercampur menjadi satu dalam dirinya, segala amarah, cemburu sakit hati terbalut kehampaan jiwa tanpa kekasih yang selalu dicintainya melebur menjadi satu dan bersemayam dalam jiwanya...

Ketika ketulusan cinta lahir bathin yang kita berikan, segala kesetiaan yang kita curahkan tidak dihargai oleh pasangan kita, laksana sembilu mengiris ulu hati, merobek hati, seakan akan kita adalah manusia yang tiada berguna.
Isak tangis dan suara parau dari seberang telepon cukup melukiskan betapa pedih dan perih bagi yang terkhianati. “Apa yang harus aku lakukan sahabatku? aku didera masalah yang benar benar aku tak ingin merasakannya, hatiku hancur lebur melihat dirinya membagi rindu, sayang dan cintanya pada orang lain”
Aku tertegun mendengar rintihannya aku tak tahu harus berkata apa?
Isak tangisnya, dan lelehan air matanya benar benar aku bisa merasakannya. Aku tersudut dalam ruangan yang benar tak ingin aku menempatinya. Hatiku bergejolak, antara memberikan solusi yang sangat baik dan solusi yang buruk. Sahabatku..sakit memang sakit, aku memposisikan diriku didirinya. Rasanya tidak kuasa hati ini mendengarkan setiap detil dari kisahnya yang memilukan.
Cinta yang tulus lahir dan batin, bagaimana bisa dibalas dengan perbuatan yang sangat menyakitkan dan berbuah penderitaan. Bagaimana pasangan menjaga sekuat tenaga rasa dan hatinya juga kesetiaannya agar selalu terpatri dalam hatinya akan tetapi hancur hanya karena sebuah perselingkuhan terkutuk. 
Aku sepenuhnya sadar bahwa seorang yang melakukan perselingkuhan tidak pernah memahami perasaan yang pasangan yang diselingkuhi. Bahkan mereka bisa tertawa tanpa rasa bersalah dan secara tidak langsung membunuh pasangan yang terselingkuhi.
Semua pasangan akan merasakan hancurnya perasaan jikalau melihat pasangan yang mereka cintai, (masih) begitu mencintai orang lain. Sakitnya tak terperi jika melihat seseorang yang kita sayangi menyayangi orang lain. Betapa terpuruk bilamana semua kesetiaan tergadaikan kepada orang lain, cinta yang ternoda oleh pengkhianatan…sungguh tidak bisa dimaafkan.
Aku masih termangu dan tertegun mendengar parau nada suaranya, tak terasa akupun meneteskan air mata. tapi segera kuseka karena aku tak mau merusak suasana hati ini...
ditengah tangisannya..tegas aku berkata
” kamu harus memaafkannya sahabatku”… 
sungguh..aku tak tau kekuatan apa yang mampu membuatku mengucapkan kata itu. Karena sumpah, aku bukan termasuk orang yang bisa mentolerir suatu perselingkuhan. 
Ujarku…Bagiku kata pengkhianatan (bukan perselingkuhan lagi) aku lebih suka menyebutnya pengkhianatan , memang tidak bisa dimaafkan, ingat betapa hati kita terluka, tergores sembilu dan luka ini tak akan bisa sembuh sampai kapanpun dan oleh apapun juga....

Ibaratnya luka karena goresan belati akan bisa sembuh dengan merchurochrome, tapi…..hal ini sangat berbeda dengan luka yang bersemayam dihati, luka itu akan tetap ada dan ada disana, ribuan antibiotik tidak bisa menyembuhkannya
…dia akan tetap ada dan bersemayam disana…di relung hati yang terdalam...
Sahabatku..jangan terlena dengan perasaan yang menghanyutkan itu, jangan mau diperbudak oleh sakit hati yang tak terperi itu,hingga rasa itu bisa mengorbankan semuanya yang ada. Aku sangat percaya banyak sekali pengorbanan yang km berikan buat pasanganmu. Sudahlah…biarkan saja semua itu, ikhlaskan semuanya. Ikhlaskan semua pengorbanan yang kita berikan kepada pasangan kita, mereka bener bener tidak mengerti dan memahami bahwa ketulusan kita begitu melibatkan semua asa, air mata, kehormatan dan harga diri yang ada dalam diri kita,aku sepenuhnya yakin bahwa mata mereka saat ini sedang terbutakan keegoisan dan cinta buta yang membabi buta...
Sahabatku, justru kita harus bersyukur….kita harus bersyukur karena Allah selalu menjaga cinta yang tulus dan murni tanpa pamrih.Allah memberikan kita kesempatan untuk menjadi manusia yang penuh cinta, memiliki rasa setia dan rela berkorban buat seseorang yang kita cintai. Percayalah kita lebih mulia dimataNYA. kita lebih memiliki harga diri dibanding mereka.
Biarkan nanti di suatu saat mereka sadar betapa ketulusan kita tidak ternilai.
Maafkan dia Sahabatku….Maafkanlah dia…

Kamis, 05 Februari 2015



" jangan pernah takut melepaskan sesuatu yang belum berhak kita miliki, dia akan kembali seandainya Tuhan menjadikan dia untuk kita miliki atau Tuhan akan menggantikan dia dengan yang lebih baik"

bawa dia selalu dalam doa mu...

doa tidak mampu mengembalikan mereka yang kamu cintai tapi mampu memberi kebahagiaan pada mereka...

doa tidak mampu mengulang waktu kembali tapi mampu membuat kesempatan datang kembali

doa tidak selalu memperbaiki hati yang hancur tapi doa mampu mengubahnya menjadi kekuatan dan penenang kalbu :)