http://www.wallxite.com/images/thumbnailitems/Love-Wallpapers/love-wallpaper25.jpg color:#FF6699; background:url(http://dl.glitter-graphics.net/pub/590/590941r351ykwhz6.gif) ;background-repeat: repeat; text-decoration:underline; ♥ Julian Juan ♥

Kamis, 27 Juni 2013


... HAKEKAT JILBAB ( KISAH NYATA ) ...
ya ukhty baca lah ini . . . :')
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sahabatku menceritakan:
Ini cerita tentang adikku Nur Annisa , gadis yang baru beranjak dewasa namun rada Bengal dan tomboy. Pada saat umur adikku menginjak 17 tahun, perkembangan dari tingkah lakunya rada mengkhawatirkan ibuku, banyak teman cowoknya yang datang kerumah dan itu tidak mengenakkan ibuku sebagai seorang guru ngaji.

Untuk mengantisipasi hal itu ibuku menyuruh adikku memakai jilbab, namun selalu ditolaknya hingga timbul pertengkaran pertengkaran kecil diantara mereka. Pernah satu kali adikku berkata dengan suara yang rada keras: “Mama coba lihat deh, tetangga sebelah anaknya pakai jilbab namun kelakuannya ngga beda beda ama kita kita, malah teman teman Ani yang disekolah pake jilbab dibawa om om, sering jalan jalan, masih mending Ani, walaupun begini-gini ani nggak pernah ma kaya gituan”, bila sudah seperti itu ibuku hanya mengelus dada, kadangkala di akhir malam kulihat ibuku menangis , lirih terdengar doanya: “Ya Allah, kenalkan Ani dengan hukum Engkau ya Allah “.

Pada satu hari didekat rumahku, ada tetangga baru yang baru pindah. Satu keluarga dimana mempunyai enam anak yang masih kecil kecil. Suaminya bernama Abu Khoiri, (bukan Effendy Khoiri lhoo) (entah nama aslinya siapa) aku kenal dengannya waktu di masjid.

Setelah beberapa lama mereka pindah timbul desas desus mengenai istri dari Abu Khoiri yang tidak pernah keluar rumah, hingga dijuluki si buta, bisu dan tuli. Hal ini terdengar pula oleh Adikku, dan dia bertanya sama aku: “Kak, memang yang baru pindah itu istrinya buta, bisu dan tuli ? “..hus aku jawab sambil lalu” kalau kamu mau tau datangin aja langsung kerumahnya”.

Eehhh tuuh, anak benar benar datang kerumah tetangga baru. Sekembalinya dari rumah tetanggaku , kulihat perubahan yang drastis pada wajahnya, wajahnya yang biasa cerah nggak pernah muram atau lesu mejadi pucat pasi….entah apa yang terjadi.?

Namun tidak kusangka selang dua hari kemudian dia meminta pada ibuku untuk dibuatkan Jilbab ..yang panjang, lagi..rok panjang, lengan panjang…aku sendiri jadi bingung….aku tambah bingung campur syukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala karena kulihat perubahan yang ajaib.. yah kubilang ajaib karena dia berubah total..tidak banyak lagi anak cowok yang datang kerumah atau teman teman wanitanya untuk sekedar bicara yang nggak karuan…kulihat dia banyak merenung, banyak baca baca majalah islam yang biasanya dia suka beli majalah anak muda kaya gadis atau femina ganti jadi majalah majalah islam, dan kulihat ibadahnya pun melebihi aku …tak ketinggalan tahajudnya, baca Qur’annya, sholat sunat nya…dan yang lebih menakjubkan lagi….bila teman ku datang dia menundukkan pandangan…Segala puji bagi Engkau ya Allah Subhanahu wa ta’ala jerit hatiku..

Tidak berapa lama aku dapat panggilan kerja di kalimantan, kerja di satu perusahaan asing (PMA). Dua bulan aku bekerja disana aku dapat kabar bahwa adikku sakit keras hingga ibuku memanggil ku untuk pulang ke rumah (rumahku di Madiun). Di pesawat tak henti hentinya aku berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala agar Adikku di beri kesembuhan, namun aku hanya berusaha, ketika aku tiba di rumah, didepan pintu sudah banyak orang, tak dapat kutahan aku lari masuk kedalam rumah, kulihat ibuku menangis, aku langsung menghampiri dan memeluk ibuku, sambil tersendat sendat ibuku bilang sama aku: “Dhi,adikkmu bisa ucapkan dua kalimat Syahadah diakhir hidupnya “..Tak dapat kutahan air mata ini…

Setelah selesai acara penguburan dan lainnya, iseng aku masuk kamar adikku dan kulihat Diary diatas mejanya..diary yang selalu dia tulis, Diary tempat dia menghabiskan waktunya sebelum tidur kala kulihat sewaktu almarhumah adikku masih hidup, kemudian kubuka selembar demi selembar…hingga tertuju pada satu halaman yang menguak misteri dan pertanyaan yang selalu timbul di hatiku..perubahan yang terjadi ketika adikku baru pulang dari rumah Abu Khoiri…disitu kulihat tanya jawab antara adikku dan istri dari tetanggaku, isinya seperti ini :

Tanya jawab ( kulihat dilembaran itu banyak bekas tetesan airmata ):

Annisa : Aku berguman (wajah wanita ini cerah dan bersinar layaknya bidadari), ibu, wajah ibu sangat muda dan cantik.

Istri tetanggaku : Alhamdulillah, sesungguhnya kecantikan itu datang dari lubuk hati.

Annisa : Tapi ibu kan udah punya anak enam, tapi masih kelihatan cantik.

Istri tetanggaku : Subhanallah, sesungguhnya keindahan itu milik Allah Subhanahu wa ta’ala dan bila Allah Subhanahu wa ta’ala berkehendak, siapakah yang bisa menolaknya.

Annisa : Ibu, selama ini aku selalu disuruh memakai jilbab oleh ibuku, namun aku selalu menolak karena aku pikir nggak masalah aku nggak pakai jilbab asal aku tidak macam macam dan kulihat banyak wanita memakai jilbab namun kelakuannya melebihi kami yang tidak memakai jilbab, hingga aku nggak pernah mau untuk pakai jilbab, menurut ibu bagaimana?

Istri tetanggaku : Duhai Annisa, sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta’ala menjadikan seluruh tubuh wanita ini perhiasan dari ujung rambut hingga ujung kaki, segala sesuatu dari tubuh kita yang terlihat oleh bukan mahrom kita semuanya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah Subhanahu wa ta’ala diakhirat nanti, jilbab adalah hijab untuk wanita.

Annisa : Tapi yang kulihat banyak wanita yang memakai jilbab yang kelakuannya nggak enak, nggak karuan.

Istri Tetanggaku : Jilbab hanyalah kain, namun hakekat atau arti dari jilbab itu sendiri yang harus kita pahami.

Annisa : Apa itu hakekat jilbab ?

Istri Tetanggaku : Hakekat jilbab adalah hijab lahir batin. Hijab mata kamu dari memandang lelaki yang bukan mahram kamu. Hijab lidah kamu dari berghibah (ghosib) dan kesia siaan, usahakan selalu berdzikir kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Hijab telinga kamu dari mendengar perkara yang mengundang mudharat baik untuk dirimu maupun masyarakat. Hijab hidungmu dari mencium cium segala yang berbau busuk. Hijab tangan-tangan kamu dari berbuat yang tidak senonoh. Hijab kaki kamu dari melangkah menuju maksiat.

Hijab pikiran kamu dari berpikir yang mengundang syetan untuk memperdayai nafsu kamu. Hijab hati kamu dari sesuatu selain Allah Subhanahu wa ta’ala, bila kamu sudah bisa maka jilbab yang kamu pakai akan menyinari hati kamu, itulah hakekat jilbab.

Annisa : Ibu aku jadi jelas sekarang dari arti jilbab, mudah mudahan aku bisa pakai jilbab, namun bagaimana aku bisa melaksanakan semuanya.

Istri tetanggaku : Duhai Anisa bila kamu memakai jilbab itulah karunia dan rahmat yang datang dari Allah Subhanahu wa ta’ala yang Maha Pemberi Rahmat, yang Maha Penyayang, bila kamu mensyukuri rahmat itu kamu akan diberi kekuatan untuk melaksanakan amalan amalan jilbab hingga mencapai kesempurnaan yang diinginkan Allah Subhanahu wa ta’ala.

Duhai Anisa, ingatlah akan satu hari dimana seluruh manusia akan dibangkitkan dari kuburnya. Ketika ditiup terompet yang kedua kali, pada saat roh roh manusia seperti anai anai yang bertebaran dan dikumpulkan dalam satu padang yang tiada batas, yang tanahnya dari logam yang panas, tidak ada rumput maupun tumbuhan.

Ketika tujuh matahari didekatkan di atas kepala kita namun keadaan gelap gulita. Ketika seluruh Nabi ketakutan. Ketika ibu tidak memperdulikan anaknya, anak tidak memperdulikan ibunya, sanak saudara tidak kenal satu sama lain lagi, kadang satu sama lain bisa menjadi musuh, satu kebaikan lebih berharga dari segala sesuatu yang ada di alam ini.

Ketika manusia berbaris dengan barisan yang panjang dan masing masing hanya memperdulikan nasib dirinya, dan pada saat itu ada yang berkeringat karena rasa takut yang luar biasa hingga menenggelamkan dirinya, dan rupa rupa bentuk manusia bermacam macam tergantung dari amalannya, ada yang melihat ketika hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang berbentuk seperti hewan, ada yang berbentuk seperti syetan, semuanya menangis, menangis karena hari itu Allah Subhanahu wa ta’ala murka, belum pernah Allah Subhanahu wa ta’ala murka sebelum dan sesudah hari itu, hingga ribuan tahun manusia didiamkan Allah Subhanahu wa ta’ala dipadang mahsyar yang panas membara hingga Timbangan Mizan digelar itulah hari Yaumul Hisab.

Duhai Annisa, bila kita tidak berusaha untuk beramal dihari ini, entah dengan apa nanti kita menjawab bila kita di sidang oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha Besar, Yang Maha Kuat, Yang Maha Agung, Allah Subhanhu wa ta’ala. Di Yaumul Hisab nanti! Di Hari Perhitungan nanti!!

Sampai disini aku baca diarynya karena kulihat, berhenti dan banyak tetesan airmata yang jatuh dari pelupuk matanya, Subhanallah, kubalik lembar berikutnya dan kulihat tulisan, kemudian kulihat tulisan kecil di bawahnya: buta, tuli dan bisu, wanita yang tidak pernah melihat lelaki selain mahromnya, wanita yang tidak pernah mau mendengar perkara yang dapat mengundang murka Allah Subhanahu wa ta’ala, wanita yang tidak pernah berbicara ghibah, ghosib dan segala sesuatu yang mengundang dosa dan sia sia tak tahan airmata ini pun jatuh membasahi diary.

Itulah yang dapat saya baca dari diarynya, semoga Allah Subhanhu wa ta’ala menerima Adikku disisinya, Amin , Subhanallah ...

~ o ~

... HAKEKAT JILBAB ( KISAH NYATA ) ...
ya ukhty baca lah ini . . . :')
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sahabatku menceritakan:
Ini cerita tentang adikku Nur Annisa , gadis yang baru beranjak dewasa namun rada Bengal dan tomboy. Pada saat umur adikku menginjak 17 tahun, perkembangan dari tingkah lakunya rada mengkhawatirkan ibuku, banyak teman cowoknya yang datang kerumah dan itu tidak mengenakkan ibuku sebagai seorang guru ngaji.

Untuk mengantisipasi hal itu ibuku menyuruh adikku memakai jilbab, namun selalu ditolaknya hingga timbul pertengkaran pertengkaran kecil diantara mereka. Pernah satu kali adikku berkata dengan suara yang rada keras: “Mama coba lihat deh, tetangga sebelah anaknya pakai jilbab namun kelakuannya ngga beda beda ama kita kita, malah teman teman Ani yang disekolah pake jilbab dibawa om om, sering jalan jalan, masih mending Ani, walaupun begini-gini ani nggak pernah ma kaya gituan”, bila sudah seperti itu ibuku hanya mengelus dada, kadangkala di akhir malam kulihat ibuku menangis , lirih terdengar doanya: “Ya Allah, kenalkan Ani dengan hukum Engkau ya Allah “.

Pada satu hari didekat rumahku, ada tetangga baru yang baru pindah. Satu keluarga dimana mempunyai enam anak yang masih kecil kecil. Suaminya bernama Abu Khoiri, (bukan Effendy Khoiri lhoo) (entah nama aslinya siapa) aku kenal dengannya waktu di masjid.

Setelah beberapa lama mereka pindah timbul desas desus mengenai istri dari Abu Khoiri yang tidak pernah keluar rumah, hingga dijuluki si buta, bisu dan tuli. Hal ini terdengar pula oleh Adikku, dan dia bertanya sama aku: “Kak, memang yang baru pindah itu istrinya buta, bisu dan tuli ? “..hus aku jawab sambil lalu” kalau kamu mau tau datangin aja langsung kerumahnya”.

Eehhh tuuh, anak benar benar datang kerumah tetangga baru. Sekembalinya dari rumah tetanggaku , kulihat perubahan yang drastis pada wajahnya, wajahnya yang biasa cerah nggak pernah muram atau lesu mejadi pucat pasi….entah apa yang terjadi.?

Namun tidak kusangka selang dua hari kemudian dia meminta pada ibuku untuk dibuatkan Jilbab ..yang panjang, lagi..rok panjang, lengan panjang…aku sendiri jadi bingung….aku tambah bingung campur syukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala karena kulihat perubahan yang ajaib.. yah kubilang ajaib karena dia berubah total..tidak banyak lagi anak cowok yang datang kerumah atau teman teman wanitanya untuk sekedar bicara yang nggak karuan…kulihat dia banyak merenung, banyak baca baca majalah islam yang biasanya dia suka beli majalah anak muda kaya gadis atau femina ganti jadi majalah majalah islam, dan kulihat ibadahnya pun melebihi aku …tak ketinggalan tahajudnya, baca Qur’annya, sholat sunat nya…dan yang lebih menakjubkan lagi….bila teman ku datang dia menundukkan pandangan…Segala puji bagi Engkau ya Allah Subhanahu wa ta’ala jerit hatiku..

Tidak berapa lama aku dapat panggilan kerja di kalimantan, kerja di satu perusahaan asing (PMA). Dua bulan aku bekerja disana aku dapat kabar bahwa adikku sakit keras hingga ibuku memanggil ku untuk pulang ke rumah (rumahku di Madiun). Di pesawat tak henti hentinya aku berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala agar Adikku di beri kesembuhan, namun aku hanya berusaha, ketika aku tiba di rumah, didepan pintu sudah banyak orang, tak dapat kutahan aku lari masuk kedalam rumah, kulihat ibuku menangis, aku langsung menghampiri dan memeluk ibuku, sambil tersendat sendat ibuku bilang sama aku: “Dhi,adikkmu bisa ucapkan dua kalimat Syahadah diakhir hidupnya “..Tak dapat kutahan air mata ini…

Setelah selesai acara penguburan dan lainnya, iseng aku masuk kamar adikku dan kulihat Diary diatas mejanya..diary yang selalu dia tulis, Diary tempat dia menghabiskan waktunya sebelum tidur kala kulihat sewaktu almarhumah adikku masih hidup, kemudian kubuka selembar demi selembar…hingga tertuju pada satu halaman yang menguak misteri dan pertanyaan yang selalu timbul di hatiku..perubahan yang terjadi ketika adikku baru pulang dari rumah Abu Khoiri…disitu kulihat tanya jawab antara adikku dan istri dari tetanggaku, isinya seperti ini :

Tanya jawab ( kulihat dilembaran itu banyak bekas tetesan airmata ):

Annisa : Aku berguman (wajah wanita ini cerah dan bersinar layaknya bidadari), ibu, wajah ibu sangat muda dan cantik.

Istri tetanggaku : Alhamdulillah, sesungguhnya kecantikan itu datang dari lubuk hati.

Annisa : Tapi ibu kan udah punya anak enam, tapi masih kelihatan cantik.

Istri tetanggaku : Subhanallah, sesungguhnya keindahan itu milik Allah Subhanahu wa ta’ala dan bila Allah Subhanahu wa ta’ala berkehendak, siapakah yang bisa menolaknya.

Annisa : Ibu, selama ini aku selalu disuruh memakai jilbab oleh ibuku, namun aku selalu menolak karena aku pikir nggak masalah aku nggak pakai jilbab asal aku tidak macam macam dan kulihat banyak wanita memakai jilbab namun kelakuannya melebihi kami yang tidak memakai jilbab, hingga aku nggak pernah mau untuk pakai jilbab, menurut ibu bagaimana?

Istri tetanggaku : Duhai Annisa, sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta’ala menjadikan seluruh tubuh wanita ini perhiasan dari ujung rambut hingga ujung kaki, segala sesuatu dari tubuh kita yang terlihat oleh bukan mahrom kita semuanya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah Subhanahu wa ta’ala diakhirat nanti, jilbab adalah hijab untuk wanita.

Annisa : Tapi yang kulihat banyak wanita yang memakai jilbab yang kelakuannya nggak enak, nggak karuan.

Istri Tetanggaku : Jilbab hanyalah kain, namun hakekat atau arti dari jilbab itu sendiri yang harus kita pahami.

Annisa : Apa itu hakekat jilbab ?

Istri Tetanggaku : Hakekat jilbab adalah hijab lahir batin. Hijab mata kamu dari memandang lelaki yang bukan mahram kamu. Hijab lidah kamu dari berghibah (ghosib) dan kesia siaan, usahakan selalu berdzikir kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Hijab telinga kamu dari mendengar perkara yang mengundang mudharat baik untuk dirimu maupun masyarakat. Hijab hidungmu dari mencium cium segala yang berbau busuk. Hijab tangan-tangan kamu dari berbuat yang tidak senonoh. Hijab kaki kamu dari melangkah menuju maksiat.

Hijab pikiran kamu dari berpikir yang mengundang syetan untuk memperdayai nafsu kamu. Hijab hati kamu dari sesuatu selain Allah Subhanahu wa ta’ala, bila kamu sudah bisa maka jilbab yang kamu pakai akan menyinari hati kamu, itulah hakekat jilbab.

Annisa : Ibu aku jadi jelas sekarang dari arti jilbab, mudah mudahan aku bisa pakai jilbab, namun bagaimana aku bisa melaksanakan semuanya.

Istri tetanggaku : Duhai Anisa bila kamu memakai jilbab itulah karunia dan rahmat yang datang dari Allah Subhanahu wa ta’ala yang Maha Pemberi Rahmat, yang Maha Penyayang, bila kamu mensyukuri rahmat itu kamu akan diberi kekuatan untuk melaksanakan amalan amalan jilbab hingga mencapai kesempurnaan yang diinginkan Allah Subhanahu wa ta’ala.

Duhai Anisa, ingatlah akan satu hari dimana seluruh manusia akan dibangkitkan dari kuburnya. Ketika ditiup terompet yang kedua kali, pada saat roh roh manusia seperti anai anai yang bertebaran dan dikumpulkan dalam satu padang yang tiada batas, yang tanahnya dari logam yang panas, tidak ada rumput maupun tumbuhan.

Ketika tujuh matahari didekatkan di atas kepala kita namun keadaan gelap gulita. Ketika seluruh Nabi ketakutan. Ketika ibu tidak memperdulikan anaknya, anak tidak memperdulikan ibunya, sanak saudara tidak kenal satu sama lain lagi, kadang satu sama lain bisa menjadi musuh, satu kebaikan lebih berharga dari segala sesuatu yang ada di alam ini.

Ketika manusia berbaris dengan barisan yang panjang dan masing masing hanya memperdulikan nasib dirinya, dan pada saat itu ada yang berkeringat karena rasa takut yang luar biasa hingga menenggelamkan dirinya, dan rupa rupa bentuk manusia bermacam macam tergantung dari amalannya, ada yang melihat ketika hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang berbentuk seperti hewan, ada yang berbentuk seperti syetan, semuanya menangis, menangis karena hari itu Allah Subhanahu wa ta’ala murka, belum pernah Allah Subhanahu wa ta’ala murka sebelum dan sesudah hari itu, hingga ribuan tahun manusia didiamkan Allah Subhanahu wa ta’ala dipadang mahsyar yang panas membara hingga Timbangan Mizan digelar itulah hari Yaumul Hisab.

Duhai Annisa, bila kita tidak berusaha untuk beramal dihari ini, entah dengan apa nanti kita menjawab bila kita di sidang oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha Besar, Yang Maha Kuat, Yang Maha Agung, Allah Subhanhu wa ta’ala. Di Yaumul Hisab nanti! Di Hari Perhitungan nanti!!

Sampai disini aku baca diarynya karena kulihat, berhenti dan banyak tetesan airmata yang jatuh dari pelupuk matanya, Subhanallah, kubalik lembar berikutnya dan kulihat tulisan, kemudian kulihat tulisan kecil di bawahnya: buta, tuli dan bisu, wanita yang tidak pernah melihat lelaki selain mahromnya, wanita yang tidak pernah mau mendengar perkara yang dapat mengundang murka Allah Subhanahu wa ta’ala, wanita yang tidak pernah berbicara ghibah, ghosib dan segala sesuatu yang mengundang dosa dan sia sia tak tahan airmata ini pun jatuh membasahi diary.

Itulah yang dapat saya baca dari diarynya, semoga Allah Subhanhu wa ta’ala menerima Adikku disisinya, Amin , Subhanallah ...

~ o ~

Siapakah perempuan yang lebih dulu masuk surga ... !!!

Suatu hari putri Nabi SAW. Fatimah Az Zahra ra. bertanya kepada Rasulullah SAW., siapakah wanita pertama yang memasuki surga setelah Ummahatul Mukminin setelah istri-istri Nabi SAW.? 

Rasulullah bersabda: Dialah Mutiah.

Berhari-hari Fatimah Az Zahra berkeliling kota Madinah untuk mencari tahu keberadaan siapa Mutiah itu dan dimana wanita yang dikatakan oleh Nabi SAW. itu tinggal. Alhamdulillah dari informasi yang didapatkannya, Fatimah mengetahui keberadaan dan tempat tinggal Mutiah di pinggiran kota Madinah.

Atas ijin suaminya Ali bin abi nya umi Thalib, maka Fatimah Az Zahra dengan mengajak Hasan putranya untuk bersilaturahmi ke rumah Mutiah pada pagi hari. Sesampainya di rumah Mutiah, maka Fatimah yang sudah tidak sabar segera mengetuk pintu rumah Mutiah dengan mengucapkan salam.

“Assalaamu’alaikum ya ahlil bait.” Dari dalam rumah terdengar jawaban seorang wanita, “Wa’alaikassalaam … siapakah diluar?” lanjutnya bertanya. Fatimah menjawab, “Saya Fatimah putri Muhammad SAW.” Mutiah menjawab, “Alhamdulillah, hari ini rumahku dikunjungi putri Nabi junjungan alam semesta.”

Segera Mutiah membuka sedikit pintu rumahnya, dan ketika Mutiah melihat Fatimah membawa putra laki-lakinya yang masih kecil (dalam riwayat masih berumur 5 tahun). Maka Mutiah kembali menutup pintu rumahnya kembali, terkagetlah Fatimah dan bertanyalah putri Nabi SAW kepada Mutiah dari balik pintu.

“Ada apa gerangan wahai Mutiah? Kenapa engkau menutup kembali pintu rumahmu? Apakah engkau tidak mengijinkan aku untuk mengunjungi dan bersilaturahim kepadamu?”

Mutiah dari balik pintu rumahnya menjawab, “Wahai putri Nabi, bukannya aku tidak mau menerimamu di rumahku. Akan tetapi keberadaanmu bersama dengan anak laki-lakimu Hasan, yang menurut ajaran Rasulullah tidak membolehkan seorang istri untuk memasukkan laki-laki ke rumahnya ketika suaminya tidak ada di rumah dan tanpa ijin suaminya. Walaupun anakmu Hasan masih kecil, tetapi aku belum meminta ijin kepada suamiku dan suamiku saat ini tidak berada dirumah. Kembalilah besok biar aku nanti meminta ijin terlebih dahulu kepada suamiku.”

Tersentaklah Fatimah Az-Zahra mendengarkan kata-kata wanita mulia ini, bahwa argumentasi Mutiah memang benar seperti yang diajarkan ayahnya Rasulullah SAW. Akhirnya Fatimah pulang dengan hati yang bergejolak dan merencanakan akan kembali besok hari.

Pada hari berikutnya ketika Fatimah akan berangkat ke rumah Mutiah, Husein adik Hasan rewel tidak mau ditinggal dan merengek minta ikut ibunya. Hingga akhirnya Fatimah mengajak kedua putranya Hasan dan Husein. Dengan berpikir bahwa Mutiah sudah meminta ijin kepada suaminya atas keberadaannya dengan membawa Hasan, sehingga kalau dia membawa Husein sekaligus maka hal itu sudah termasuk ijin yang diberikan kepada Hasan karena Husein berusia lebih kecil dan adik dari Hasan.Namun ketika berada didepan rumah Mutiah, maka kejadian pada hari pertama terulang kembali. Mutiah mengatakan bahwa ijin yang diberikan oleh suaminya hanya untuk Hasan, akan tetapi untuk Husein Mutiah belum meminta ijin suaminya.

Semakin galau hati Fatimah, memikirkan begitu mulianya wanita ini menjunjung tinggi ajaran Rasulullah SAW. dan begitu tunduk dan tawaddu’ kepada suaminya.


Pada hari yang ketiga, kembali Fatimah bersama kedua anaknya datang ke rumah Mutiah pada sore hari. Namun kembali Fatimah mendapati kejadian yang mencengangkan, dia terkagum. Mutiah didapati sedang berdandan sangat rapi dan menggunakan pakaian terbaik yang dipunyai dengan bau yang harum, sehingga Mutiah terlihat sangat mempesona.

Dalam kondisi seperti itu, Mutiah mengatakan kepada Fatimah bahwa suaminya sebentar lagi akan pulang kerja dan dia sedang bersiap-siap menyambutnya. Subhanallah, kita merindukan istri yang demikian. Yaitu ketika suami pulang kerja dia berusaha menyambutnya dengan kondisi sudah mandi, sudah berdandan, sudah memakai pakaian yang bagus, dan siap menyambut kedatangan suami di halaman rumah dengan senyuman terindah penuh kasih dan sayang. Ya Allah, jadikanlah istri-istri kami seperti Mutiah.Akhirnya Fatimah pulang kembali dengan kekaguman yang tak terperi kepada Mutiah. Dan pada hari yang keempat, Fatimah datang kembali ke rumah Mutiah lebih sore dan berharap bahwa suaminya sudah berada di rumah atau sudah pulang dari kerja. Dan Alhamdulillah memang pada saat Fatimah datang, suami Mutiah baru saja sampai di rumah pulang dari kerja.

Fatimah dan kedua anaknya Hasan dan Husein dipersilahkan masuk oleh Mutiah dan suaminya ke rumahnya. Fatimah melihat sebuah pemandangan yang jauh lebih mengesankan dibanding dengan yang dihadapinya sejak hari pertama. Mutiah sudah menyiapkan baju ganti yang bersih untuk suaminya, sambil menuntun suaminya ke kamar mandi. Mutiah terlihat mulai melepaskan baju suaminya, dan mereka berdua hilang masuk ke bilik kamar mandi. Dan yang dilakukan oleh Mutiah adalah memandikan suaminya. Subhanallah… Tsumma Subhanallah.

Selesai memandikan suaminya, Fatimah menyaksikan Mutiah menuntun suaminya menuju ke tempat makan. Dan suaminya sudah disiapkan makanan dan minuman yang dimasaknya seharian. Sebelum memakan makanan yang sudah disiapkan, Mutiah masuk ke dalam rumah dan keluar dengan membawa cambuk sepanjang 2 meter dan gunting diberikan kepada suaminya dengan mengatakan.

“Wahai suamiku, seharian aku telah membuat. makanan dan minuman yang ada didepanmu. Sekiranya engkau tidak menyukai dan tidak berkenan atas masakan yang aku buat, maka cambuklah diriku.”dengan cambuk ini

Gunting ini aku letakkan disini agar ketika aku mengatakan sesuatu yang menyakitkan hati suamiku,beliau bisa memotong lidahku dengan gunting ini

Tanpa bertanya apa-apa, Fatimah sudah memahami apa yang dikatakan oleh ayahnya Rasulullah SAW. tentang wanita pertama penghuni surga setelah para istri Nabi yaitu Mutiah.

Fatimah pulang menangis haru dan bahagia karena sudah mendapatkan jawaban bagaimana istri yang sholihah. Seperti yang ada pada diri Mutiah, yang mendapatkan kehormatan sebagai wanita yang paling dahulu memasuki surga Allah SWT.

Wallahu a’lam bish shawab






Mereka bilang kerudungku seperti nenek-nenek
padahal rambut sasak mereka seperti daun kering melambai.
Mereka bilang jilbabku ketinggalan zaman
padahal tank-top mereka seperti koteka zaman batu.

Mereka bilang ucapanku seperti orang yang ceramah
padahal rumpian mereka tak lebih indah dari dengungan segerombol lebah.
Mereka bilang cara berfikirku ”ketuaan”
padahal umur kepala dua mereka tidak menjadikannya lebih dewasa dari seorang anak kecil berumur 5 tahun.

Mereka bilang tingkah polahku tidak enerjik,
padahal laku mereka lebih menyerupai banteng seruduk sana-seruduk sini.
Mereka bilang dandananku pucat,
padahal penampilan mereka lebih mirip dengan ondel-ondel
Mereka bilang aku nggak gaul,
padahal untuk mengenal konspirasi saja mereka geleng-geleng.

Mereka bilang:
aku sok suci
aku tidak menikmati hidup
aku nggak ngalir
aku fanatik
dan sok bau surga.

Ku jawab:
Ya, aku berusaha untuk terus mensucikan diri.
Karena najis tidak pernah mendapatkan tempat dimanapun berada, meskipun letaknya di atas tahta emas.

Ya, aku tidak menikmati hidup ini. Karena hidup yang kudambakan bukan hidup yang seperti ini yang lebih buruk dari hidupnya binatang ternak.

Ya, aku nggak ngalir. Aku adalah ikan yang akan terus bergerak, tidak terseret air yang mengalir sederas apapun alirannya. Karena aku tidak ingin jatuh ke dalam pembuangan.

Ya, aku fanatik. Karena fanatik dalam kebenaran yang sesuai fitrah adalah menyenangkan dibanding fanatik dalam kesalahan yang fatrah (kufur)

Ya, aku ingin mencium bau surga yang dijanjikan Tuhanku yang baunya dapat tercium dari jarak ratusan tahun cahaya. Betapa meruginya orang yang tidak bisa mencium bau surga, karena itu menandakan betapa jauhnya posisinya dari surga…

…Kullu maa huwa aatin qoribun
Segala sesuatu yang pasti datang itu dekat…

Manusia dibekali akal oleh Alloh
Manusia diberi kebebasan untuk memilih hidupnya
Dan, there is only one choice
Baik dan Buruk
Benar dan Salah
Surga dan Neraka
Tidak ada pilihan Netral atau diantara kedua pilihan tersebut

“Jika kamu menuruti kebanyakan manusia yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Alloh. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Alloh)” (Qs. Al-An’am 116).

Ada dua golongan dari penghuni neraka yang Aku tidak sampai melihat mereka yaitu suatu kaum yang menyandang pecut seperti ekor sapi (yang) dipakai untuk memukuli orang-orang dan wanita-wanita berpakaian mini, telanjang. Mereka melenggang bergoyang. Rambutnya ibarat punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga atau mencium harumnya surga yang sebenarnya dapat dirasakan dari jarak sekian sekian. (HR. Muslim)

“Allah tidak akan mengingkari janji-janjiNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (Qs. Ar-Rum 6).

Selasa, 25 Juni 2013

apa pendapatmu jika ada kasus seperti ini??

aku bekerja sebagai customer service office "CS" sudah hampir 2 tahun ..
banyak suka dan suka disini yaah entah karena apa merasa nyaman bekerja disini hingga bisa bertahan selama itu padahal aku termasuk orang yg tergolong "bosenan"

yaa itu tadi rasa nyaman bisa mengalahkan segala hal

dalam setiap bekerja dimanapun juga pastilah ada batu kerikil nya... seperti yang saat ini aku alami di pekerjaanku...

namanya juga musibah pasti ga ada yang mengharapkan 
mungkin ini ujian dari Allah untuk mengetuk hatiku...

jadi begini kisahnyaa...

banyak kejadian aneh di kantor tempat ku bekerja....
tugasku disini hanya melayani member menjual barang menghitung uang just it....yang lain maah kerjaan layaknya karyawan itu td yang utama....

duluu sering tuuh uang hilang misal 50rb laah 100rb lah uang gendelan kurang laah....setoran kurang lah yaah aku anggap itu "hal yang wajar" karena memang jmlhnya ga sedikit vrooh....
mungkin dari akunya juga yg salah menghitung -___-"


ga pernah membayangkan juga aku bisa n berani hhaaa
baru dsni juga aku liat uang sebanyak itu cash !!!

okee akhirnyaa ya gitudeeh nombok 
"dikit sih" tapi kalo di lihat dari gaji yaa "lumanyun daah"....

okee laluu ada lagii barang juga ilaang oh my gosh this is 2013 masaa iya aku harus percaya tuyul hhaaa??

yaa ga membantah mereka ada tapi kan kan kan tetep ga percaya sama begituan heemm....

dan akhirnyaa juga aku yang ganti vrooh 
jumlah total uang yang "dulu" pernah buat tombok yakin lah "lumanyun" banyak makanya aku lebiih hati"

yang barangnya aku bingung kenapa bisa pada ilang 
mau gantii yaa beraat bukan aku yang ngilangin kan -___-"
okee akhirnya aku memutuskan untuk berjaga" ngumpulin duit cuma buat bayar hal yang ga jelaass

cobaaa pelaan" ikhlasss sabaar 
bisaa ternyata kumpul uang sekian...
biasa aku orgnya ga tahanaan akhirnya beberapa bulan yang lalu aku belikan sebuah kalung beserta liontin berhuruf Y
Oh betapa bangganyaaa....

daaaaann....
belum lama ini ada hal FANTASTIS GILAA terjadii

mimpi apaa siih bisaa berhadapan dengan masalah sehebat inii...

duit ilang 10 jt BAYANGKAN !!!!!
berapa kali lipat dari gaji seorang cs haaa???
*rahasia tp banyak kali yakin lah*

uang yang aku setorkan ke kantor pusat ilang 10 jt
entah ilangnya kemana????

dari kantor aku hitung uang ituu sudah benar" pass
dan keesokan harinyaa di kagetkan dg wasaap admin kalu uang itu kurang 11 jt karna ada 1 jt ketemu jd kurang 10 jt

pikiran awal siih karna aku dah ga pegang duit mereka juskid ajaa laah yaa berusaha posting

hokyaaaa di telp lg kaloo uang benar" kurang
*gagal nafas* 10 jt meen????

ohhh....

after that aku pergii ke kantor pusaat  untuk ngecek ulaang n konfirmasi sebagai wujud tanggung jawab jg siih...

disnaa d ceek uang yaa cuma segoonooo sampaai" ada penggeledahan satu kantorr
oh betapaa maluu dan ga enaknyaa....

duluu aku sering setor uang yaa sama prosesnya ga pernah geseeh yaa baru kali inii heraan jugaa....

yang jelas malam itu uang pas setoran ga mampir" kemana kemana langsung ke tkp 

trus ilang dimanaa???
allah yang Maha Tau ....

sekarang yang jadi masalaah uang 10 jt itu harus bagaimana???

proses lanjutan dari kantor ....
awal wacana " kantor ga mau tau uang 10 jt itu harus kembali entah bagaimana caranya "misalkan" di bagi kalian bertigaa"

ohh nooo dari aku pribadi aja ga mau apa lagi temen" yang lain jelaas ga mau...

alasan mereka ga mau 

1. uang setoran mereka sudah pas
"aku juga tau kalo uang setoran awal mereka pas karna aku juga hituung sisa malaahan -___-" ga mungkin kalo aku ga itung bisa bilang keseluruhan setoran pas bahkan sisa ya pa ya???

2. mereka ga ada d tkp
ya emaang mereka keluar uang masih d brangkas utuh lengkap mereka pulaang tinggal aku sendiriaan -____-'

3. bukan tanggung jawab mereka untuk mengganti
yaa aku juga faham itu kalau aku di posisi mereka yang "jauh lebih enak" aku juga pasti akaan mmberikan semua alasan yang sama itu....

memang benar aku orang yang terakhir kali memegang uangnya aku hitung sampai akhir aku mau pulang juga pas jumlahnya.....

aku setor hanya ingin membantu darii kasus yang sebelumnya yang ga penting n ga ada hubungannya karna semua sudah selesai 1 hari sebelum kejadian besar ini terjadi...

ada jugaa kabar angin aku pake uang itu???

ohh are u sure
aku pake kapan dan untuk apaaa
jelas" uang yang sebelum shift udah pass plus kekurangan yang sebelumnya udah pass???

"inti nya uang sebelum"nyaa aja diitung udah pas"
jadi aku pake uang yang mana??? kapan sempet makee ??? 

dan uang itu posisi sudah aku setor dan berada di tempat lain yang aku ga tau juga keadaan di tempat lain itu seperti apaaa
ga mau suuzooon walaupun aku di posisikan "yang paling sulit"

hanya karna aku yang pegang uang terakhir dan aku yang setor....

banyak pertanyaan yang muncul....

1. kenapa hanya kami bertiga yang di macem"in ?? 

bukan kah aku sudah bilang uang temen ku berdua sudah pas uang ku pun sudah pas alias mereka temen ku berdua jelass" ga ada sangkut pautnya kan?? tinggal siapaa?? aku lagi ?? memojokkan secara halus mungkin...entah benar atau tidak aku ga tau rasanya seperti itu...karna mereka juga pasti tau kalau aku hitung malam aja setoran KESELURUHAN pas ga ada d tkp otomatis mereka "sebenarnya" ga ada sangkut paunya ya kan YA

lalu kalo aku yang harus menanggung semuanya sendiri padahal aku ga tau apa" juga ADILKAH????

jujur sajaaa untuk soal di bagi tiga ajaa aku sangat keberatan...
mungkin akan TERPAKSA mau karna "sebagai wujud tanggung jawab" sebagai "pemegang uang terakhir" sebagai "penyetor" dan terlebih karna katanya itu SOP
yang utama karna aku ada di posisi paling sulit !

yaah semogaa aja ada keajaiban yang mampu merubah segalanya....
semoga aku mampu menjalaninya .....
walaupun aku melangkah sendirian 






Jumat, 14 Juni 2013



ya allah kenapa Engkau hadapkan aku pada masalah sebesar ini???
tiada satupun tempat aku mengadu kecuali padaMu ya allah
bukan aku tak mau berbagi kesedihan
aku tak ingin membawa kesedihan pada orang" yang aku sayang.....

tak tau lagi harus bagaimana aku hanya mengharapkan semua yang terbaik....
niat awal hanya ingin membantu tapi tak tau kenapa bisa seperti ini???

mungkin cara ku menoreh kebaikan salah...
tapi apa aku harus menerima beban seberat ini ya allah....

ada sedikit penyesalan kenapa harus aku??
kenapa aku harus kesana ....
kenapa????

aku hanya ingin membuktikan tanggungjawabku....

secara fakta aku yang bersalah aku yang membawa dan terakhir kali memegangnyaaa....

tak ada satupun saksi....
memang begitu adanyaa....

aku juga ga mau mengorbankan kawan"ku....
kalau aku mampu membayarnya sendiri pasti sudah aku tanggung sendiri...

sedangkan untuk membantu teman hanya berapa ratus saja aku harus rela kehilangan barangku...

ya allah lindungi aku dari segala hal yang menghancurkanku...
aku benar" pasrah padaMu 
apapun hasilnya nanti aku terima.....
insaallah 

beri aku kekuatan untuk tetap tersenyum bersyukur walau kekecewaan yg kutemukan nanti :)

Senin, 10 Juni 2013

disaat kesedihan datang dlm satu sisi kehidupan 

tetaplah b'syukur krn pasti disisi lain ada kebahagiaan ♡


ingin sekali melepas semua beban dan pikiran

ya allah niat awalku hanya ingin membantu...

tapi kenapa semua terasa berat sekarang??

jika niatku memang salah beri aku jalan yang terbaik

bimbing aku....

bantu aku menjadi hambamu yang benar" Kau cintai

jadikan aku orang yang bisa bermanfaat bagi orang lain

jangan biarkan aku larut dalam kebahagiaan yang fana ...

berilah hati ini keikhlasan jika nanti ku temui 

kekecewaan

Senin, 03 Juni 2013


Saat melepasmu pergi jauh
Berakhir dengan luka yang dalam
Sanggupkah ku untuk menunggumu
Menunggu sesuatu yang tak pasti

Kembalilah kembalilah
Kasih kembalilah
Kurindu engkau di sini

Perlahan-lahan kau menghilang
Berlari-lari kau kucari
Terbayang-bayang kaupun datang
Meski ku menerka-nerka

Berlarut-larut kau merajut
Berlarut-larut ku merindu
Sampai habis air mataku

Hingga kini ku masih menunggu
Berharap kau andai akan datang
Meski ku tahu kau tak pernah mengerti
Apa yang sebenarnya ku mau

Perlahan-lahan kau menghilang
Berlari-lari kau kucari
Terbayang-bayang kaupun datang
Meski ku menerka-nerka

Berlarut-larut kau merajut
Berlarut-larut ku merindu
Sampai habis air mataku....

huu...
Siang malam ku nanti
Semua jawaban atas penantian ku.....

(Berlari-lari kau kucari)
Terbayang-bayang kaupun datang
Meski ku menerka-nerka

Berlarut-larut kau merajut
Berlarut-larut ku merindu
Sampai habis air mataku..oh...ooh...ooh

Berlarut-larut kau merajut
Berlarut-larut ku merindu
Sampai habis air mataku.....
Sampai habis air...mataku.....

Tak sempat ku mengerti


Kau tunjukkan arah saat ku tersesat


Beri cahaya saat ku sendiri dalam gelap


Namun waktu tak pernah rela menunggu


Hingga akhirnya kau pun pergi

Terlambat ku sadari kau teramat berarti


Terlambat tuk kembali dan tuk menanti


Kesempatan kedua 

yang tak mungkin pernah ada

Baru-baru ku teringat kau hembuskan angin


Saat ku bernafas siramkan air saat aku dalam kekeringan


Namun tak pernah aku hiraukan semuanya


Hingga kini pun tiada

Terlambat ku sadari kau teramat berarti


Terlambat tuk kembali dan tuk menanti


Kesempatan kedua yang tak mungkin pernah ada


Baru-baru ku teringat kau hembuskan angin


Saat ku bernafas siramkan air saat aku dalam kekeringan


Namun tak pernah aku hiraukan semuanya


Hingga kini pun tiada

Biarkan ku hidup dalam penyesalan ini


Sampai nanti kau kembali

Minggu, 02 Juni 2013







Entah apa awalnya,


kita saling mengumpat..


bukan cinta yang membuat kita salah..
diri kitalah yang begitu naif memperebutkan kesalahan..
entah apa..


aku belum mengerti 


makna dari kata ‘salah’


dan andai kau bisa mendengarku..


saat ini aku bisa berucap 


aku tak salah..
kau tak salah..
kita tak pernah salah..
aku salahkan diriku


kau salahkan dirimu..


tapi tenanglah sayang..
kau dan aku tak salah..
salahkan saja waktu 


yang tega menggunjing kita


mempersulit gerak kita


meniadakan kau
dan kita terlepas karenanya..
sekali lagi aku tegaskan..





KITA TAK PERNAH SALAH…
andai bisa kita arahkan waktu..




darimu aku belajar mencintaimu…..

belajar tertawa …..

dan belajar menangis

aku bahagia mengenalmu

namun kamu harus tahu….

saat ini aku merasa tersakiti

karena sikapmu..

perubahan sikapmu membuat hancur semua

impianku bersamamu….

dalam diam mu..

ada seribu misteri yang kau sembunyikan

yang sengaja kau simpan rapat

agar tak ku ketahui……

karena berat buat kamu..

untuk mengatakan sejujurnya…