http://www.wallxite.com/images/thumbnailitems/Love-Wallpapers/love-wallpaper25.jpg color:#FF6699; background:url(http://dl.glitter-graphics.net/pub/590/590941r351ykwhz6.gif) ;background-repeat: repeat; text-decoration:underline; ♥ Julian Juan ♥

Jumat, 07 Desember 2012







air mata 
adalah kata yang ta terucap
Aku ingin menulis
menulis beribu ribu benci kepadamu

namun mengapa ????

tangan ini 
tak mau bergerak sedikitpun
walau kau sudah berulangkali menyakitiku...
namun hati ini 
tak mau berlabuh ke lain hati

dan mengapa ????

aku begitu menginginkanmu lagi
padahal hati sudah berusaha keras
berusaha untuk melupakanmu

kenapa 
tak kau ucapkan sepatah kata ?

apa salahku padamu??

sehingga kau tega menyakitiku

TUHAN……
berikan aku kekuatan..!!
agar air mati ini tidak menetes
hanya karena lelaki kejam 
seperti dia


Kau tampak berbeda
Tak lagi hangat seperti dulu
Tampakmu berubah menjadi beku
Hingga untuk menyapamu saja 
aku masih tak kuasa…
Semudah inikah 
kau membiarkanku jauh darimu
Mengharapmu 
dan kau tetap pada pendirianmu
Dengan alasan 
hati yang tak bisa dipaksa
Kau menatapkku 
seolah tak berdaya….
Perpisahan ini 
menyisahkan asa yang lara
Entah mengapa semuanya rapuh
Hingga sekeping harapan pun 
tak tersisa
Pergilah cinta
Bawa lukaku bersamamu….
Melangkah letih tanpa arah
Ditemani sepi 
yang tak kunjung pudar
Hujan pun menangis 
melihat asaku terluka
Dengan setia dia meyakinkanku untuk pergi darimu…
Hariku bagai dipenjara
Tak ada lagi senyum ceria
Hanya kenangan yang tersisa
Seraya terhanyut akku menundukkan kepala
Menghela nafas untuk keheningan yang melanda…
Andai 
kita masih bisa mengulas kisah
Membalikkan pikiran,
Mengulang kembali 
yang telah terjadi
Rasanya hati ingin menyentuhmu
Mengajakmu kembali ke kisah itu
Hingga semuanya 
terasa lebih indah dan nyata…
Namun aku sadar
Kadang apa yang kita sentuh
Bukanlah hal yang paling indah

Melainkan 
bagaimana cara kita berusaha
Meraihnya dengan tak kenal asa…
Aku dan kamu sesungguhnya masih saling membutuhkan
Tapi perbedaan yang mengahalangi
Mengajak kita kearah yang seharusnya tak ditempuh
Menutup diri masing-masing
Namun tak dipungkiri luka itu membuat kita mengerti
Hingga harus jauh seperti ini…
Akku ingin memiliki setangkai semanggi berdaun empat
Mencoba menela’ah sebuah harapan
Menginginkan semua luka ini terhempas oleh indahnya janji
Menyambut janji itu datang kembali
Inginku merajut asa dalam cita cinta yang abadi..
Selamat tinggal kasih..
Asakku karenamu tak bisa berdalih
Jika aku masih inginkan mu kembali
Tapi setidaknya caramu membuatkku mengerti
cinta yang dulu telah menjadi luka disini….
1 dalam benakku yang membelenggu
Cuma Kamu yg membalut Asakku…
Asa dalam diamku..


Seperti tetes air hujan 
yg tersisa diantara dedaunan,
tinggal menunggu 
sang mentari menghapusnya.
seperti debu yg terhempas 
oleh desiran angin,
terbang jauh bebas 
namun tanpa arah,
seperti itukah aku?
tenggelam dlm lautan 
airmata ku sendiri,
berdarah dalam luka dan duka ku,
separah itukah aku karenamu?
selalu merasa sepi ditengah keramaian hidupku,
dan gugur seperti 
dedaunan kering tak berguna,
sepertinya 
aku tlah hancur karenamu”
kini hatiku pun tak mampu 
merasakan arti kehadiran orang lain lagi, 
hentikan lah!!
semua sudah terjadi sayang. . .
Tak akan pernah 
aku berfikir tuk menghapusnya.
Dengan segala konsekuensi 
yang harus aku jalani. .
Rindu yg makin menggelora. .
Keindahan cinta yang tersekat. . .
Sayang yang terhadang. . .
Namun itu makin menguatkan semua rasaku. . .
Aku harap. . . 
Dirimu tak palingkan hatimu. .
Meski aku tahu. .
aku bukan yang terbaik 
diantara mereka
yang juga mengharapkan hatimu. . . .
Aku dengan segala kekuranganku. . .
Terlalu takut kehilangan kamu. . . 
...hatimu...
Semua benar benar 
merampas akal sehatku. . .
Hingga kadang aku menyesali hidup yang terasa tak adil banget 
buatku. . . .
Kadang aku menyerapahi 
kekerdilan hatiku. . .
Ah . . Semua memang sudah terlanjur. . Tergariskan. .
Mungkin dengan jalan ini. .
Aku jadi benar benar bisa merasakan agungnya 
jalinan cinta kita. . 
Tulusnya sayang kita. . 
Ikhlasnya kasih kita. . .
Andai boleh 
aku rampas hatimu yang lain. . .
sudah aku bawa hatimu sepenuhnya
. . Ke duniaku. .

hanya aku dan kamu. . .
meski aku harus berkalang tanah. .
Sayang. . . 
Tolong jangan tinggalkan aku. . . !
jangan tinggalkan aku...
jangan tinggalkan aku. . .
jangan tinggalkan aku!
 

Ada yang berbeda 
dari aku dan kamu
Desir yang dulu tinggallah sepi
Cemara pun sungkan menari 
dalam gemuruh angin
Bulanku sudah meredup rupanya
Ah sunyi, aku pun termakan gulita.. jika tak ada kamu
Ada sedikit yang tersisa
Tak lebih dari sebutir biji kenari
Layaknya kepingan.. 
sungguh tak ada arti
Rinduku tumpah sudah, 
berganti dengan amarah
Aku akui, ada luka di mataku....


Rupanya kamu tak kian sadar
Baraku sudah padam.
Kamu siram deras 
dengan segala luka hati
Kini kamu tatap bola mataku
Dan kamu tau, 
ada yang lain yang mengisiku
Ya, ada yang lain.
Seorang pelipur lara
Yang buat cemaraku menari lagi
Yang buat bulanku benderang lagi




Tak pernah ku sangka ini terjadi
Kisah cinta yang suci ini
Kau tinggalkan begitu saja
Sekian lama kita berdua
Tak ku sangka cepat berlalu
Tuk mencari kesombongan diri
Lepas segala yang pernah kau ucapkan
Kau tinggalkan daku
Pergilah kasih kejarlah keinginanmu
Selagi masih ada waktu
Jangan hiraukan diriku
Aku rela berpisah demi untuk dirimu
Semoga tercapai segala keinginanmu
Tak ku sangka cepat berlalu
Tuk mencari kesombongan diri
Lepas segala yang pernah kau ucapkan
Kau tinggalkan daku


" aku rindu kamu "