mengundang seribu rasa
membuat lumpuh kata-kata...
rasa sunyi bila dilanda sepi dan terus
sepi…
beginilah kehidupan
kadang-kala kita tak tahu hadirnya sepi
bermenung seorang diri tanpa ditemani siapapun
hidup perlu diteruskan
walaupun sepi
hanya buat sementara saja
.semoga sukses dalam
lembah hidup
yang penuh dengan segala dugaan…
siapa yang mengirim rindu sepagi ini ?
hingga matahari beranjak sunyi
dari rahim hati seorang putri
lahir sebait puisi sepi
mimpi tak berpenghuni
abu-abu di bibir waktu
saat sela mengucap merdeka
hanya sepi di samping pujangga
petang terhirup sepi
kubuka pintu waktu,
bulir-bulir salju mendesak
kau berkata :
tutup Pintu !
waktu membuatmu membeku !
berbaringlah bersamaku
perapian menunggu
sebait sajak terbakar sudah
ada hangat mengerjap, berulang
sederhana ....
aku luruh jadi abu
siapa yang mengirim rindu sepagi ini ?
hingga matahari beranjak sunyi
dari rahim hati seorang putri
lahir sebait puisi sepi
mimpi tak berpenghuni
abu-abu di bibir waktu
saat sela mengucap merdeka
hanya sepi di samping pujangga
petang terhirup sepi
kubuka pintu waktu,
bulir-bulir salju mendesak
kau berkata :
tutup Pintu !
waktu membuatmu membeku !
berbaringlah bersamaku
perapian menunggu
sebait sajak terbakar sudah
ada hangat mengerjap, berulang
sederhana ....
aku luruh jadi abu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar