Ketika cinta "terhalang" AGAMA
Pernahkah kalian merasakan jatuh cinta pada seseorang yang “berbeda
agama”? Atau malah saat ini sedang menjalin hubungan cinta dengan
seseorang yang berbeda keyakinan dengan kita?
Jatuh cinta adalah hak setiap orang dan naluri yang tidak bisa
dihalangi untuk ada, sebab Tuhan menciptakan kita dengan cinta dan kita
diharapkan juga mencintai Tuhan dalam menjalani kehidupan. Tetapi,
ketika kita harus jatuh cinta pada sosok yang berbeda agama, coba
kembali sejenak berfikir.
Mencintai siapapun boleh saja, tetapi setidaknya kadar cinta itu
harus dikontrol yang sesuai dengan kondisinya. Jangan sampai cinta yang
kita punya menjadi biang masalah dikemudian hari. Masih terlalu banyak
orang yang memiliki keyakinan sama dengan kita, lantas mengapa harus
memilih yang berbeda yang nantinya akan mendatangkan masalah yang lebih
rumit.
Sekali lagi,hanya mencoba memberikan pandangan, betapa
cinta mampu mengubah kondisi hati-hati kita, namun sebagai manusia, kita
juga harus memiliki pengendalian diri terhadap rasa yang ada dalam
hati. Jatuh cinta itu hak siapa saja, tetapi alangkah baiknya jika
dikendalikan dalam bentuk dan kadar yang sewajarnya serta pada sosok
yang sejalan dengan kita.
Iman
Satu yang meyakinkan kita akanNya
Satu yang meyakinkan kita akan diri kita
Bahkan dengannya, aku mengenal cinta
Namun…
Nyatanya cinta dan iman harus berbeda rasa
Hatiku jatuh padamu yang tak bisa
Iman itu yang membuat kita berbeda
Cintaku semakin besar
Tetapi imanku juga harus semakin mekar
Pada diriNya yang begitu besar
Cinta kita hanyalah sepenggal kisah
Meski masih bersemi cerah
Hanya bisa melihatnya tak berarah
Tak pernah memaksamu memilih imanku
Atas dasar rasa cintaku
Meski jujurku, aku sangat mencintaimu
Iman
Cinta
Kau
dan Aku
Berbeda…