kanvas yang kau gurat
ketika senja
dengan kesumba warna sore ini
Di mana gerangan ia melayang ???
atau mungkin ia tersangkut
pada pucuk cangkang
pada pucuk cangkang
pada sebuah kegamangan
ah tidak
kurasa engkau bukan pengecut
penebar aroma kebohongan
Aku tak pernah mengenalmu
kurasa engkau bukan pengecut
penebar aroma kebohongan
seperti itu ,
bahkan angin malampun enggan menunjuk kau seperti itu ,
ia takut terkutuki oleh nafas suci yang biasa kau rapalkan
ketika kau merangkai puisi rindu
Dimanakah kau puisi rindu ???
Pertemukan aku pada sang empumu
agar jiwa ini tak lebam biru
tertimpuk sakitnya batu batu rindu
Aku merindu puisi rindumu !!!
tertimpuk sakitnya batu batu rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar