Julian Juan on vacation
wedi ombo beach
Perjalanan panjang dr jogja 3 jam lebih
pantai yang masih sepi pengunjung n belum ada listrik tapii pemandangan'a awesome :) terletak di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul
Memancing dari bukit karang untuk mendapat ikan besar
tentu bukan wisata biasa , pengalaman itu bisa didapatkan di Pantai
Wediombo, bersama pengalaman mencicipi ikan Panjo dan menyaksikan
upacara Ngalangi....
Sebuah imajinasi tentang pasir putih maha luas yang
memungkinkan mata untuk leluasa meneropong ke berbagai sudut mungkin
akan muncul bila mendengar pantai bernama Wediombo (wedi=pasir, ombo=lebar).
Namun, sebenarnya pantai Wediombo tak mempunyai hamparan pasir yang
luas itu. Bagian barat dan timur pantai diapit oleh bukit karang,
membuat hamparan pasir pantai ini tak seluas Parangtritis, Glagah, atau
mungkin Kuta.
Penduduk setempat memang mengungkapkan bahwa nama
pantai ini yang diberikan oleh nenek moyang tak sesuai dengan
keadaannya. Ada yang mengungkapkan, pantai ini lebih pantas menyandang
nama Teluk Ombo, sebab keadaan pantai memang menyerupai teluk yang
lebar. Terdapat batu karang yang mengapit, air lautnya menjorok ke
daratan, namun memiliki luas yang lebih lebar dibanding teluk biasa.
Tapi, di luar soal nama yang kurang tepat itu, Wediombo tetap
menyuguhkan pemandangan pantai yang luar biasa. Air lautnya masih biru,
tak seperti pantai wisata lainnya yang telah tercemar hingga airnya
berwarna hijau. Pasir putihnya masih sangat terjaga, dihiasi
cangkang-cangkang yang ditinggalkan kerangnya. Suasana pantai juga
sangat tenang, jauh dari riuh wisatawan yang berjemur atau lalu lalang
kendaraan. Tempat yang tepat untuk melepas jenuh.
Tapi, di luar soal nama yang kurang tepat itu, Wediombo tetap
menyuguhkan pemandangan pantai yang luar biasa. Air lautnya masih biru,
tak seperti pantai wisata lainnya yang telah tercemar hingga airnya
berwarna hijau. Pasir putihnya masih sangat terjaga, dihiasi
cangkang-cangkang yang ditinggalkan kerangnya. Suasana pantai juga
sangat tenang, jauh dari riuh wisatawan yang berjemur atau lalu lalang
kendaraan. Tempat yang tepat untuk melepas jenuh.
Letak pantai ini jauh lebih ke bawah dibanding daratan sekitarnya.
Beberapa puluh anak tangga mesti dituruni dulu sebelum dapat menjangkau
pantai dan menikmati keelokan panoramanya. Sambil turun, di kanan kiri
dapat dilihat beberapa ladang penduduk setempat, rumah-rumah tinggal dan
vegetasi mangrove yang masih tersisa. Lalu lalang penduduk yang membawa rerumputan atau merawat ternak di kandang juga bisa dijumpai.
Bukan hal mudah untuk memancing di bukit karang, sebab letaknya
yang jauh dari pantai. Bukit karang itu baru bisa dijangkau setelah
berjalan ke arah timur menyusuri bibir pantai, naik turun karang di
tepian pantai yang terjal, licin dan kadang dihempas ombak besar,
kemudian naik lagi hingga puncak bukit karang yang langsung berhadapan
dengan laut lepas yang dalam. Bagi yang telah terbiasa saja, perjalanan
menuju bukit karang bisa memakan waktu satu jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar